Minggu, 26 Desember 2010

Piala Super Spanyol Laga Kedua: Si Kutu Bikin Sevilla Mati Kutu



FC Barcelona sukses meraih trofi Piala Super Spanyol setelah membalas kekalahan 1-3 dari Sevilla di laga I pekan lalu. Pada laga kedua, Lionel Messi membukukan hat-trick dalam kemenangan 4-0 di Camp Nou. Satu gol sisanya diciptakan pemain Sevilla, Abdoulay Konko, ke gawang sendiri.
Bermain dengan gaya khas mereka, Barcelona tampil agresif di Nou Camp sejak peluit ditiup. Menit ke-13, Pedro Rodriguez beraksi dengan meliuk-liuk melewati beberapa pemain Sevilla. Tiba di dalam kotak penalti lawan, Pedro melepaskan umpan mendatar. Sial buat Sevilla, bola malah membentur kaki Abdoulay Konko dan melesak masuk ke dalam gawang sendiri tanpa dapat dicegah Andres Palop.
Di menit ke-25 Messi menggandakan keunggulan timnya. Umpan terobosan Xavi Hernandez dari tengah menembus pertahanan Sevilla dan Messi sambil berlari dengan mudah menceploskan bola ke jala Andres Palop. Tinggal berhadapan dengan Palop, dengan tenang Si Kutu mengarahkan bola menjauhi jangkauan sang kiper.
Si Kutu sekali lagi menambah keunggulan Barcelona sebelum babak pertama berakhir. Adalah Dani Alves, setelah menyisir sisi kiri pertahanan Sevilla memainkan umpan kombinasi. Pergerakan tersebut diakhiri dengan umpan ke arah tiang dekat. Sekali lagi, meski dibayangi pemain belakang Sevilla, Messi melesakkan bola ke dalam gawang Palop tanpa kesalahan.
Babak kedua, Barca tampil lebih santai. Pep Guardiola pun memilih memainkan jagoan-jagoannya yang baru bergabung seperti David Villa dan Andres Iniesta  yang masuk di menit ke-57 menggantikan Pedro dan Bojan. Beberapa menit berselang, Guardiola juga memasukkan Adriano Correia dan menarik Xavi untuk mempertahankan penguasaan lini tengah.
Perubahan taktik itu berbuah manis. Di menit 89, Messi melengkapi tiga golnya setelah menyambar umpan pendek Iniesta. Memainkan bola di sisi kanan gawang Palop, Iniesta dan Villa bekerja sama apik dan mengakhirinya dengan umpan Iniesta kepada Messi. Walau terjepit, Messi tenang menceploskan bola dan mengunci skor menjadi 4-0 atau agregat 5-3 sampai akhir laga.
Ini adalah trofi yang pertama bagi David Villa dan Adriano bersama Barca sekaligus yang kedelapan Blaugrana dalam dua tahun ini. Di sisi lain, ini adalah sinyal untuk rival utama mereka, Real Madrid yang belum juga memenangkan satu trofi dalam periode yang sama.

0 komentar:

Posting Komentar