[REVIEW] El Clasico: FC Barcelona Pemenangnya
Babak Pertama
Seperti layaknya el classico terdahulu, pertandingan berlangsung seru sejak peluit dibunyikan. Di menit ketiga, Victor Valdes sempat tergeletak di dalam kotak penaltinya usai menghalau umpan silang CR7. Namun, ia sedikit terbentur kaki Gerard Pique.
Tak lama berselang, Leo Messi yang berada di sisi kanan membuat penonton menahan nafas ketika sepakan lob-nya mengarah ke tiang jauh Iker Casillas. Beruntung, sepakannya belum menggetarkan jala Madrid.
Menit-menit selanjutnya Barca tampil menekan. Dengan umpan-umpan pendek, kerjasama punggawa Barca membuahkan hasil di menit kesepuluh. Adalah Xavi yang mencetak gol pembuka nan cantik di laga ini. Berawal dari pergerakan Iniesta di sisi kiri yang membuka ruang untuk Xavi, Iniesta memberi sepakan kepada Xavi. Meski deras, umpan Iniesta dapat dikontrol Xavi dengan dua gerakan dan sekaligus menceploskannya ke gawang Casillas. 1-0 untuk Barca.
Barcelona menggandakan keunggulan di menit ke-18 melalui Pedro. Manuver yang dilakukan oleh David Villa di sisi kiri diakhiri dengan tembakannya yang keras dan tak dapat ditangkap dengan baik oleh Casillas. Bola liar menuju Pedro yang tak terkawal, meski ada Marcelo di dekatnya. Gesit Pedro mencecar bola dan membuat skor untuk Barca menjadi dua.
Casillas tampak bekerja keras di pertandingan kali ini. Tercatat ia melakukan penyelamatan di menit ke-27 ketika Pedro melepaskan tendangan keras setelah mendapat bola bagus dari dari Xavi.
Insiden CR7
Sebuah insiden terjadi di menit 32 yang melibatkan Ronaldo beberapa punggawa Barca. Bermula dari Ronaldo yang mendorong pelatih Barca, Pep Guardola, ketika ia ingin meminta bola yang keluar lapangan. Dari rekaman memang terlihat Ronaldo tidak terima dan sedikit mendorong Pep. Tak pelak, insiden ini memicu emosi para pemain Barca lainnya. Bahkan Victor Valdes berlari dari gawangnya untuk memprotes Ronaldo. Akibatnya, kartu kuning untuk Ronaldo dan Valdes.
Babak kedua
Barcelona memulai babak kedua dengan baik. Mereka kembali menguasai bola, seperti di babak pertama yang sampai 61%. Tidak sampai menunggu sepuluh menit, lahirlah gol ketiga bagi Barca.
Adalah David Villa yang kali ini mendapat giliran membobol gawang Madrid. Messi yang mendribel bola di sisi kanan membuat perhatian lawan luput dari pergerakan Villa. Dari dekat kotak penalti, Messi memberi operan pendek kepada Villa yang bergerak diagonal tak terkawal. Sekali sepak, bola dikirim Villa melewati Casillas. Gol, 3-0 untuk Barca di menit ke-54.
Tak menunggu lama, Villa mencetak gol keduanya. Lagi-lagi Messi menjadi kreatornya. Memanfaatkan karut-marutnya lini belakang Madrid, Messi mengomandoi serangan balik dengan mengirimkan umpan dari tengah lapangan kepada Villa yang berdiri bebas di sisi kiri. Dengan dribelnya, Villa menghadapi Casillas dan menaklukkan kiper nomor satu Spanyol dengan bola rendah terarah. 4-0 di menit ke-58.
Unggul empat gol, Barcelona memilih menguasai bola sambil sesekali mencari celah untuk menambah keunggulan. Di menit ke-75, pergantian pemain dimulai oleh Barca. Bojan masuk menggantikan David Villa. Pemain nomor sembilan mendapat kesempatan mecatatkan namanya di papan skor ketika ia mendapat umpan terobosan di menit ke-76. Sayang ia hilang keseimbangan, sehinggal bola dapat diamankan Casillas.
“Debut” Jeffren
Jeffren Suarez yang sudah sembuh dari cedera bahu, ikut ambil bagian di pertandingan ini. Menggantikan Pedro di menit ke-86, ia bermain impresif dalam “debut”-nya dengan mencetak gol tambahan di menit 91. Berawal dari dribel Bojan di sisi kanan dan mengirimkan umpan datar ke gawang, Jeffren menyontek bola ke dalam gawang Casillas. Inilah gol pertamanya di musim ini, sekaligus pembungkus kemenangan 5-0 atas Real Madrid.
Makin manis kemenangan ini, karena skor 5-0 adalah kado untuk FC Barcelona yang genap berusia 111 tahun pada 29 November 2010. Selamat, Cules!
0 komentar:
Posting Komentar