Minggu, 26 Desember 2010

Xavi Dua Umpan, Kelelawar Berhenti Terbang di Nou Camp


Memainkan partai kandang ketiga di musim ini, FC Barcelona menjamu Valencia dengan rumput baru di stadion Nou Camp. Pelatih Pep Guardiola menurunkan anak-anak asuh terbaiknya sebagai starting line up menghadapi pemimpin klasemen.
Pique dan Puyol berdiri di depan kiper Valdes, diapit oleh Dani Alves di kanan dan Maxwell di kiri. Sementara lini tengah diperkuat oleh Sergio Busquets yang berdiri di antara sang jenderal Xavi dan Keita di sisi kiri. Barisan penyerang dipercayakan kepada mantan pemain Valencia, David Villa yang disokong oleh Leo Messi sebagai penyisir sisi kanan dan Iniesta sebagai pengoyak sisi kiri.
Tampil percaya diri, pertandingan babak pertama tidak belangsung mengesankan bagi Barca. Menit-menit awal, tim tamu mendominasi. Barcelona hanya sesekali melancarkan serangan balik. Tercatat penguasaan bola di sepuluh menit pertama Barcelona 46% dan Valencia 54%. Setelahnya, Barca mulai menunjukkan karakter pemainan yang sesungguhnya. Selang lima menit, skor masih 0-0, namun penguasaan bola berbalik 51% untuk Barcelona.
Limabelas menit kedua, kedua tim bermain taktis dan keras. Xavi Hernandez sempat melepaskan tembakan, namun masih dapat diselamatkan oleh kiper Valencia. Sedangkan swap yang dilakukan trio penyerang masih belum dapat menemui hasil maksimal.
Petaka justru hadir bagi Barcelona di menit ke-37. Berawal dari tusukan di sisi kanan Barca, pemain Valencia Jeremy Mathieu melepaskan umpan tarik ke tengah. Buruknya koordinasi pemain balakang membuat Pablo Hernandez dapat menceploskan bola ke jala Valdes. Nol satu, Barca tertinggal.
Di menit ke-42, Valencia nyaris memperbesar kemenangannya. Soldado memberikan umpan kepada Pablo yang tak terkawal, namun kali ini bisa ditepis oleh Valdes.
Di menit-menit akhir babak pertama, sebuah peluang dimiliki Barca melalui kaki Lionel Messi. Namun masih dapat diamankan oleh pemain Valencia, Bruno. Hingga turun minum, skor masih 0-1.
Awal babak kedua, Barca menggebrak. Menit ke-48, Andres Iniesta menyamakan kedudukan. Berawal dari kerja sama khas tiki-taka dengan Xavi, pergerakan Iniesta mengelabui barisan belakang Valencia. Tanpa menunggu lama, sodoran datar Xavi dikonversi menjadi gol oleh Iniesta. Satu satu, skor imbang.  Gol Super-Andres membuat tensi pertandingan meningkat. Pergesekan antar pemain kerap terjadi. Keita terpaksa menerima satu kartu kuning akibat pelanggarannya kepada Jordi Alba.
Di menit ke-62, Xavi membuktikan dirinya sebagai kreator gol nomor wahid. Berada di sisi kanan, dengan tenang Xavi melepaskan umpan ke depan gawang Valencia. Dengan cepat, si kriwil Carles Puyol melompat tinggi, menyambar bola, dan mengarahkan ke gawang dengan sundulannya. Nahas bagi kiper Valencia, kali ini ia harus memungut bola dari gawangnya. Tak pelak, gol dari El Capitano Barcelona membuat seisi Nou Camp bergemuruh. Tekanan kini berada di pihak Valencia. Mereka bermain makin keras. Akibatnya, Albelda menerima kartu kuning. Bahkan sempat terjadi insiden di dalam lapangan yang mengakibatkan tiga pemain mendapatkan kartu kuning, salah satunya kiper Victor Valdes.
Berada dalam posisi unggul membuat Pep melakukan rotasi untuk mengamankan kedudukan. Macherano masuk menggantikan Xavi. Abidal masuk menggantikan Keita. Pedro yang baru pulih dari cedera dimainkan di menit-menit akhir, menggantikan David Villa.
Terbukti, rotasi tersebut mengamankan tiga angka di kandang. Selain itu pertandingan yang sangat berarti, karena kini Barca menyamai perolehan angka Valencia dan berhak memuncaki klasemen sementara. Catatan lain, kemenangan melawan Valencia ini adalah kemenangan Barcelona ke-12.200 sepanjang La Liga.

0 komentar:

Posting Komentar